DOSA ASAL? (ORIGINAL SIN)


Original sin is a condition, not something that people do: It’s the normal spiritual and psychological condition of human beings, not their bad thoughts and actions. Even a newborn baby who hasn’t done anything at all is damaged by original sin. Original sin affects individuals by separating them from God, and bringing dissatisfaction and guilt into their lives.


Sebenarnya dosa asal/original sin bukanlah dosa perbuatan, dosa asal adalah suatu “kondisi” yang di wariskan sebagai akibat dari perbuatan Adam dan Hawa (distortion of the nature of man/ spiritual disease or defect in human nature). Walaupun menurut saya istilahnya kurang tepat kalau di bilang dosa asal. Saya lebih setuju menyebutnya sebagai “sifat dosa” yang merupakan kecenderungan berbuat dosa akibat terpisah dengan Allah/kehilangan kekudusan. Jadi kurang tepat dan mengundang kesalah pahaman apabila orang bilang setiap bayi lahir sudah berdosa, lebih tepat kalau di bilang sudah memiliki kecenderungan untuk dosa. Kecenderungan itu timbul karena pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai hasil dari kekudusan yang di milikinya telah hilang. Sehingga manusia lebih mudah untuk mengikuti koneksi nyata yang lebih mudah di rasakannya, yaitu dengan dunia. Hubungan dengan Allah sesungguhnya tidak mati sepenuhnya, hanya saja begitu redup seperti lilin yang mau padam. Namun biarpun sudah seperti itu, manusia masih berharga di hadapan Allah.

Mat 12:20 “Buluh yang terkulai tak akan dipatahkan-Nya pelita yang redup tidak akan dipadamkan-Nya. Ia akan berjuang sampai keadilan tercapai” 
 
Manusia tidak akan mampu melepaskan diri dari kondisi ini tanpa campur tangan Allah, sehingga Allah mengutus para nabi dan akhirnya Yesus Kristus untuk memperbaiki talian yang telah putus itu