PERISTIWA DI KERAJAAN ALLAH


“Kerajaan Allah itu seperti seorang petani yang menanam benih gandum yang baik di ladangnya. Pada malam hari, ketika orang sedang tidur, datanglah musuh petani itu. Musuh itu menanam ilalang di antara benih gandum itu lalu ia pergi. Gandum itu tumbuh menjadi besar dan mulai berbuah. Dan pada saat yang bersamaan, ilalang juga tumbuh dan mulai kelihatan. Para pekerja ladang itu datang kepadanya dan berkata, ‘Tuan, engkau telah menanam benih yang baik. Dari manakah ilalang itu datang?’ Petani itu menjawab, ‘Musuhlah yang menanam lalang itu.’ 
Hamba-hamba itu bertanya lagi, ‘Apakah engkau mau supaya kami mencabut ilalang-ilalang itu sekarang?’ Petani itu menjawab, ‘Tidak, karena jika kamu mencabut ilalangnya, mungkin gandumnya akan tercabut juga. Biarkanlah gandum dan ilalang itu tumbuh bersama-sama sampai tiba waktu panen. Pada saat panen nanti aku akan berkata kepada para pekerja: Kumpulkan ilalangnya lebih dahulu, ikat, kemudian bakar. Sesudah itu kumpulkan gandumnya dan simpan di gudangku.”(Matius 13:24-30)

Inilah ayat yang menyatakan rahasia tentang hal yang "sudah terjadi, sedang terjadi dan yg akan terjadi." Dari saat penciptaan sampai saat penghakiman. Memang ayat tersebut menjelaskan tentang Kerajaan Allah, tapi dari sisi “peristiwa”.

Penciptaan Adam adalah saat “petani menanam bijih gandum”. Pada malam saat orang tidur adalah saat dimana “petani (Allah)” itu sedang tidak berkehendak memonitor ladangnya, atau di katakan sedang tidur, atau dalam perumpamaan kebun anggur di katakan sedang "bepergian." Intinya adalah saat Eden sedang dalam tidak di awasi. Itulah saat di mana musuh menyusup dan menebar benih ilalang. Yang di maksud musuh di sini adalah iblis dan benih ilalang adalah “benih jahat”. Inilah saat di mana manusia Adam dosa, saat yang di ceritakan di kitab kejadian sebagai peristiwa Adam makan “buah terlarang”.


Kejahatan tidak di cabut dan di biarkan tumbuh dengan rencana bahwa pada saat akhir jaman nanti semua (dosa dan kekudusan) akan di cabut dan di pisahkan, yang kudus milik Allah akan di masukkan Sorga, yang jahat akan di hukum/musnahkan. Kenapa harus menunggu saat akhir jaman tiba? Bisa saja Allah langsung memerintahkan pemusnahan yang jahat, tapi dia tau bahwa itu beresiko yang benar akan ikut tercabut juga. Keduanya hampir serupa. Hingga saat Roh yg benar berbuah baik, maka roh jahat tidak, dan mudah untuk membedakannya dan memisahkannya.

Itulah yang akan terjadi saat penghakiman nanti. Dimana akan di pisahkan, milik si jahat akan di musnahkan, dan milik Allah akan tinggal bersamaNya.


“Ada seorang yang mempunyai kebun anggur. Ia menanam anggur di kebun dan membuat pagar di sekelilingnya, dan menggali lubang tempat memeras anggur. Kemudian dia mendirikan menara pengawas serta menyewakan kebun anggurnya kepada penggarap ladang lalu bepergian ke negeri yang jauh.

Ketika tiba musim panen, ia mengutus hamba-hambanya berbicara dengan petani yang menyewa kebunnya. Ia mau mengambil buah yang menjadi bagiannya. Para petani menangkap hamba-hamba pemilik kebun itu. Mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain, dan melempar hamba yang ketiga dengan batu hingga mati. Lalu pemilik kebun itu menyuruh hamba-hambanya lebih banyak lagi. Para petani itu melakukan hal yang sama terhadap mereka. 

Akhirnya ia memutuskan untuk mengutus anaknya sendiri kepada para petani itu, katanya, Mereka pasti menghormati anakku.’ Ketika mereka melihat anak pemilik kebun itu, mereka saling berkata, ‘Ia adalah ahli warisnya. Mari kita bunuh dia dan kita rampas warisannya.’ Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur dan membunuhnya.” (Mat 21:33-39)



Perumpamaan di atas juga menjelaskan sisi lain dari peristiwa yang sama pada perumpamaan gandum dan ilalang. Pemilik kebun anggur adalah Allah, penggarap kebun adalah malaikat/ "penguasa dunia". Pada mulanya malaikat di beri kuasa untuk menggarap dan menjaga dunia/bagian kerajaan Allah. Tetapi karena keserakahannya, mereka ingin mengambil hasil dari "kebun anggur" itu jadi miliknya, dan menolak untuk menyerahkan hasilnya pada Allah Berkali-kali utusan Allah mereka aniaya dan bunuh (nabi). Sampai Anak Allahpun tidak di hormatinya, dan malah di bunuhnya, karena ialah ahli waris dari bumi ini (Jesus).
Dari cerita itu, tersirat kisah pengambil-alihan kuasa atas kebun anggur secara paksa. Allah Bapa yg adalah pemilik yg sesungguhnya telah di khianati oleh malaikat yang di percaya/di beri kuasa atas dunia. Kini dunia dalam cengkeraman malaikat yang tidak taat (di sebut iblis).

 “Jadi, apa yang akan diperbuat pemilik kebun kepada mereka, apabila ia pulang?” (Mat 21:40)
 Karena itu, Aku berkata kepadamu bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari kamu dan akan diberikan kepada orang yang menghasilkan buah yang layak untuk itu (Mat 21:43)

Dari jawaban Yesus di atas tersirat bahwa kebun anggur akan di ambil kembali oleh pemiliknya, dan di berikan kepada yang lain untuk menggarapnya, yaitu kepada ahli warisnya yang tidak lain adalah Yesus anak Allah.


Siapa bertelinga, hendaklah mendengar!