THE ORIGIN OF SOUL (Part 1)

Ketika ada pertanyaan : “Dari mana janin itu memperoleh Roh?”, pastilah menjawab : “Itu dari Allah!”. Benar, itu dari Allah, tapi pernahkah kita berpikir lebih lanjut, bagaimana duduk perkaranya? Baiklah kita ulas sedikit teori yang membahas hal ini, yang ternyata sudah menjadi perdebatan dari jaman dulu di kalangan theolog. Ada 3 teori yg mengulas tentang bagaimana manusia memperoleh Roh (Origin of Soul).
1. PRE-EXISTENCE


Teori ini mengatakan bahwa roh kita sudah ada sebelum kita ada di kandungan (di ciptakan bersamaan saat penciptaan Adam), dan saat di kandungan itu satu dari roh yang sudah “ready to rock” itu di tempatkan oleh Allah ke dalam janin. Roh-roh dalam pre existence itu sudah dalam kondisi dosa, sehingga harus masuk ke badan manusia karena kutukan Allah. Keberadaan roh dalam tubuh manusia adalah salah satu saja dari sekian tahap yang sudah dan akan di laluinya. Teori ini banyak mendapat penolakan karena tidak ada dasar Alkitab-nya.


2. TRADUCIANISM

Teori ini mengatakan bahwa roh kita (not Adam) "bukan di ciptakan langsung", tetapi di hasilkan dari “law of generation”, yang sebagaimana tubuh di turunkan dari orang tua/ ayah. Kesatuan manusia yaitu roh dan badan adalah di lahirkan/ di turunkan. Sehingga selain sifat tubuh bawaan (genetik), juga  kondisi “original sin” ikut di turunkan kepada anak.
  • Penciptaan Hawa yang berbeda dengan penciptaan Adam.
(Kej 2:21-23 ) Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak,  ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.”

(1Kor 11:8) Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki..
(Ibr 7:9-10) “Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan, sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu”.


Pada penciptaan Adam, tubuh berasal dari tanah / bumi, sedangkan rohnya berasal dari Tuhan. Tetapi pada waktu Allah menciptakan Hawa, tidak pernah dikatakan ada sesuatu dari Hawa yang berasal dari Tuhan. Jadi, disimpulkan bahwa baik tubuh maupun roh Hawa berasal dari Adam.
Pada hari pertama sampai hari keenam Allah menciptakan secara langsung. Tetapi pada hari ketujuh Allah berhenti mencipta, dan sejak saat itu semuanya tercipta secara “tidak langsung”, yaitu melalui hal-hal alamiah, law of generation, Jadi penciptaan roh manusia juga dilakukan secara tidak langsung, yaitu  melalui orang tuanya. Firman Allah Ber-anak cuculah dan bertambah banyak…”, maka selanjutnya itu semua terjadi dengan sendirinya.
  • Original sin dan kelahiran Yesus.
Teori ini dengan cemerlang mampu menjelaskan kenapa setiap manusia terlahir dgn membawa original sin. Itu semua karena kita berasal dari satu ROH pemberian Allah, yaitu roh Adam, yang karena dosanya maka menjadikan original sin melekat padanya dan ikut di turunkan pada keturunannya.
Teori ini juga dengan mudahnya menjelaskan kenapa Yesus bebas dari original sin, yaitu karena roh Yesus bukan berasal dari Yusuf dan Maria, tapi dikandung dari roh Allah melalui Maria. Inilah maka Ia di sebut sebagai “Anak Allah”, karena Allah adalah BapaNya. Dengan demikian maka tidak ada corrupt elemen yg mengalir dari Adam dalam Yesus. Maria adalah perempuan, dan sebagaimana dalam kitab kejadian, perempuan adalah sebagai penolong (dlm proses generasi), karena benih itu ada dlm laki-laki sejak Adam.


3. CREATIONISM

Ini adalah teori yg di terima oleh sebagian besar Kristen dan bahkan non-Kristen. Teori ini mengatakan bahwa roh manusia di ciptakan/di tiupkan segera pada saat di kandungan, jadi fresh from the oven. Argumen dari teori ini sebagian besar berasal dari satu sisi pemahaman atas beberapa ayat dalam Alkitab sbb :
  • Bil 16:22 – “Tetapi sujudlah mereka berdua dan berkata: ‘Ya Allah, Allah dari roh segala makhluk! Satu orang saja berdosa, masakan Engkau murka terhadap segenap perkumpulan ini?’”.
  • Ibr 12:9 – “Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?”.
  • Yes 42:5 – “Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya”.
  • Yes 57:16 – “Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapanKu, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan”.
Di antara ke tiga teori tersebut, preexistence tidak banyak di terima dan menurut saya juga tidak ada argumen pendukung yang kuat. Tapi antara Traducianism dan creationism masih di perdebatkan karena masing-masing memiliki argumen yang cukup.