OMNIPOTENT OF GOD (PART 1)

Kita semua yang percaya kepada Allah akan meyakini pula bahwa Allah itu maha kuasa, maha mengetahui, maha pengasih dan lain-lain. Tapi pernahkah kita berpikir lebih lanjut untuk memahami arti ke maha-an Allah ini? Seperti apa ke maha-mengetahui Allah? Seperti apa kemaha kuasaan Allah? 
1.     Allah Maha tau (omniscient) dan kehendak bebas.

Bagaimana dapat di katakan bahwa kehendak bebas itu ada apabila Allah tau persis apa yang saya akan lakukan besok jam 3 sore, atau apa yang saya akan makan malam besok? Seakan kita ini hidup dalam suatu skenario yang sudah di tetapkan, atau seperti robot yang sudah di program untuk melakukan serangkaian kegiatan dalam rentang waktu tertentu. Jelas bahwa robot yang sudah terprogram tidak memiliki kehendak bebas untuk keluar dari program yang sudah di tetapkan, atau jelas seorang aktor tidak mungkin untuk ber-akting di luar skenario yang sudah ditetapkan. Lalu dimana kehendak bebas? Ataukah dunia ini hanya panggung sandiwara belaka?

Kehendak bebas memang ada, dan Allah tidak mempunyai kepentingan/keinginan untuk selalu mengetahui apa yg akan saya lakukan besok pada jam 3 sore. Tapi Allah mempunyai kuasa/kontrol penuh untuk mempengaruhi apa yang akan saya lakukan besok. 
2.     Allah Maha Kuasa  (Almighty) dan Kehendak Allah.

Bagaimana dapat di katakan bahwa Allah itu maha kuasa?, sedang banyak hal yang terjadi di luar kehendakNya. Dari saat kejatuhan malaikat, kejatuhan manusia Adam dan Hawa, hingga dosa manusia yang sampai sekarang masih subur dan jelas bukan kehendak Allah. Bahkan dalam doa Bapa kami yang di ajarkan oleh Yesuspun kita selalu mengucapkan “Jadilah kehendakMu di bumi, seperti kehendakMu terjadi di dalam surga”. Artinya bahwa memang ada “sesuatu” yang menghalangi kehendak Allah untuk selalu terjadi di bumi. Sesuatu itu adalah kekuatan iblis! Seperti di ketahui bahwa dalam suatu peristiwa, iblis memberontak dan membawa banyak kekuatan malaikat padanya. Bayangkan betapa dahsyatnya kekuatan iblis itu. Jelas iblis tidaklah bodoh, ia pasti sudah memperhitungkan dan yakin akan kekuatannya saat melawan Allah.

Ada saatnya dimana iblis begitu berkuasa di bumi, hingga kedatangan Kristus sebagai penahan kekuatan iblis untuk menguasai manusia. Kristuslah yang berperan sebagai penyelamat manusia dari kuasa iblis melalui Roh Kudus yang di karuniakanNya dalam hati setiap yang percaya (bukan me-restore ke keadaan sebelum kejatuhan Adam). Ada sesuatu yang sangat berharga di dalam setiap manusia, yang menjadi ajang rebutan Allah dan iblis. Kenapa tidak di musnahkan saja iblis? Kan Allah maha kuasa? Sekali lagi, di samping iblis pada hakekatnya adalah kekuatan besar malaikat yang memberontak, ia tidak/belum dapat di musnahkan hingga tiba saatnya nanti (sekarang hanya bisa di usir). Tentu Allah dapat memusnahkan iblis sekarang atau dari dulu, tapi manusia akan ikut musnah bersamanya, dan saatnya belum tiba, tapi akan tiba.

 Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan. (Yesaya 46:9, 10)


KE-MAHA-AN (OMNIPOTENT) Allah adalah sebatas “potensi besar” yang harus di gerakkan oleh kehendakNya.

MAHA / Omni X ==> GOD's WILL ==> FIRMAN ==> TERJADI